Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan DPPU Adi Sumarmo terhadap masyarakat di lingkungan wilayah operasional perusahaan pada Hari Kamis,11 Agustus 2022 dilakukan peningkatan kapasitas SDM melalui study banding.
Tahun 2022 ini DPPU Adi Sumarmo melakukan pendampingan program kampung iklim di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali melalui Kelompok Masyarakat Ngudi Tirto Lestari. Study Banding dilakukan di Desa Sruni, Kecamatan Musuk yang sudah mendapatkan predikat penilaian tertinggi dalam proklim yaitu Proklim Lestari. Study banding diikuti oleh 18 orang anggota kelompok. Desa Sobokerto tahun 2022 ini juga sudah mulai teregistrasi pada SIRN (terdaftar menjadi peserta Desa yang mengikuti proklim). Turut hadir dalam kegiatan study banding hari ini dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kab Boyolali, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Kaur Umum Perangkat Desa Sobokerto.
Program CSR DPPU Adi Sumarmo di Desa Sobokerto merupakan program pilar lingkungan dan kebencanaan dengan program berjuluk Masyarakat Sobokerto Peduli Waduk Cengklik (Mas Sopili).
Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK.
Retno Nawangtari, S.TP selaku Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kab Boyolali memberikan sambutan dan mendampingi kegiatan sampai selesai.
“Kelompok Ngudi Trito Lestari dengan kegiatan study banding ini silahkan dimaksimalkan apa yang bisa diambil pelajaran, manfaat, bekal yang diperoleh dari sukses story Pak Setyo dan Kelompok Agni Mandiri yang sudah mencapai proklim lestari, namun tentunya nantinya silahkan disesuaikan dengan ciri khas dan pemasalahan yang ada di Sobokerto. Proklim ini juga menjadi program yang berada dibawah dampingan dan tanggung jawab DLH Kab. Boyolali, maka kami juga siap untuk mendampingi kelompok di Desa Sobokerto. Dengan mensukseskan program kampung iklim ini sehingga tujuan internasional terkait dengan penurunan gas rumah kaca akan bisa tercapai, dalam sambutan yang disampaikan Retno Nawangtari, S.TP”
Setiyo selaku ketua kelompok tani ternak Agni Mandiri yang menjadi sasaran kelompok untuk kegiatan study banding memberikan materi terkait berbagai indikator yang harus terpenuhi untuk menjalankan program kampung iklim agar bisa mencapai kategori proklim lestari. Berikut juga dipaparkan berbagai contoh kegiatan yang sudah dijalankan di Desa Sruni. Setelah pemaparan teori dilanjutkan berkeliling untuk melihat kegiatan dan hasil produk baik produk makanan,kesehatan,kecantikan,kebersihan,pupuk berbasis pemanfaatan limbah dan hasil pertanian. Diberikan juga penjelasan penggunaan biogas portable dari sisa sayur mayur. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan ilmu, wawasan,pengetahuan dan gambaran nyata pelaksanaan kampung iklim yang baik dan benar sehingga kemudian masyarakat penerima manfaat melalui kegiatan study banding yang mereka peroleh pada hari ini bisa menerapkan di Desa Sobokerto.
Point utama yang disampaikan dari Setiyo kepada kelompok sebagai motivasi utama menjalankan proklim adalah berbuat sedikit tapi konsisten daripada berbuat besar namun langsung berhenti / tidak berkelanjutan, selain itu yang utama adalah para anggota kelompok memberikan contoh terlebih dahulu, termasuk merubah pembiasaan diri baru mengajak orang lain.
Turut Raharjo sebagai ketua Kelompok Masyarakat Ngudi Tirto Lestari sangat berterimakasih kepada Pertamina yang memberikan pendampingan bagi kelompok kami dan melalui study banding ini semoga kami bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan serta apa yang diterapkan di Desa Sruni ini juga bisa diterapkan di Desa Sobokerto. Tentunya kami juga berharap dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Boyolali karena masih baru dengan program kampung iklim ini.