Waduk Cengklik, salah satu destinasi wisata yang keberadaannya di Desa Soboketo memiliki permasalahan banyaknya enceng gondok yang hampir menutupi ¾ permukaan waduk. Enceng gondok yang merupakan gulma menjadi salah satu factor sedimentasi waduk sehingga membuat debit air waduk semakin berkurang yang tentunya berpengaruh pada debit air yang digunakan untuk irigasi sawah petani. Selain itu, enceng gondok juga merugikan para nelayan yang memiliki keramba di waduk, acapkali enceng gondok menghambat laju perahu nelayan. Enceng gondok juga menjadi pemicu terjadinya upwealing yang menyebabkan kematian ikan-ikan budidaya di keramba.
Selama ini enceng gondok hanya dilakukan pengerukan berkala saja, namun belum ada upaya memanfaatkan keberdaan gulma yang merugikan tersebut. Melalui program CSR yang dilakukan oleh DPPU Adi Sumarmo di Desa Sobokerto dengan sasaran pokmas ngudi tirto lestari sebagai masyarakat binaan program, dilakukan upaya pemanfaatan enceng gondok menjadi pupuk organic dan juga biogas.
Alternatif pemanfaatan enceng gondok menjadi pupuk ini tentunya sejalan dengan pemenuhan kebutuhan pupuk bagi masyarakat khususnya yang tinggal di Desa Sobokerto dan berprofesi sebagai petani. Terlebih adanya aturan pembatasan pupuk subsidi dari pemerintah terlebih bagi petani sayur mayur. DPPU Adi Sumarmo kemudian memberikan pelatihan kepada pokmas ngudi tirto lestari yiatu pelatihan pemanfaatan enceng gondok untuk pembuatan pupuk organic dan biogas.
Saat ini pokmas ngudi tirto lestari sudah cukup rutin melakukan produksi pembuatan pupuk organic enceng gondok. Pupuk tersebut oleh DPPU Adi Sumarmo juga telah dilakukan uji laboratorium untuk mengecek kandungannya. Setelah dilakukan uji lab, nyatanya kandungan pupuk sudah memenuhi standar kementrian pertanian. Pupuk organic enceng gondok sejauh ini juga telah diicoba untuk digunakan di lahan 30 orang petani Desa Sobokerto.
Pun demikian dengan biogas juga telah dimanfaatkan oleh pokmas ngudi tirto lestari untuk alternatif memasak di dapur. Peralatan digester portable juga dirakit mandiri oleh pokmas ngudi tirto lestari berbekal ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh dari pelatihan yang diberikan DPPU Adi Sumarmo.
Bahkan pokmas ngudi tirto lestari juga telah mendapatkan order / pemesanan pembuatan digester portable enceng gondok dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sebanyak 18 digester untuk dikirim ke Bojonegoro.