Sobokerto - Waduk Cengklik merupakan salah satu kebanggan yang dimiliki oleh Desa Sobokerto, tak kurang sepertiga dari luas waduk Cengklik Boyolali berada di wilayah Desa Sobokerto. Waduk yang ada sejak tahun 1926 ini mengundang puluhan pengunjung datang ke Waduk Cengklik entah hanya untuk memancing atau hanya berekreasi.
Pemerintah desa telah membangun jalan yang mengelilingi waduk yang berada di dukuh Cengklik. Pembangunan infrastruktur tersebut sengaja dibangun dan didahulukan sebagai sarana dan prasarana bagi warga yang hendak menikmati pemandangan Waduk Cengklik.
Saat air meluap pengunjung dapat menaiki perahu bermotor mengelilingi waduk. Setiap perahu memiliki kapasitas delapan orang. Pengunjung hanya perlu membayar empat puluh ribu rupiah untuk delapan orang untuk setiap perahunya.
Terdapat dua pintu masuk waduk yang berada di wilayah Desa Sobokerto. Pintu masuk yang pertama berada dibawah dengan lahan parkir yang lebih luas. Pengunjung hanya dikenakan dana retribusi sebesar dua ribu rupiah. Retribusi tersebut dipungut oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Pintu masuk sisanya berada di bibir waduk. Tidak ada retribusi khusus yang dibebankan kepada pengunjung. Warga sekitar hanya menyediakan kotak untuk memberikan dana bantuan seikhlasnya. Kepala Desa Sobokerto Surahmin mengatakan dana bantuan tersebut tidak dikelola oleh desa melainkan dikelola secara mandiri oleh pemuda karang taruna dan warga Dukuh Cengklik. Dana yang masuk digunakan untuk perbaikan jalan yang rusak, dana tersebut juga digunakan untuk kegiatan sosial warga.
Perangkat Desa Sobokerto Walidi mengatakan jumlah wisatawan waduk cengklik semakin lama semakin meningkat. Dukuh Cengklik yang semasa ia kecil masih berupa area kumuh, sekarang telah berubah menjadi lokasi wisata yang tertata dengan rapi. Pengunjung dari kalangan remaja pun banyak berdatangan terutama di malam minggu.
Pria tiga puluh Sembilan tahun ini berharap agar Waduk Cengklik bisa menjadi tempat wisata yang lebih maju lagi. Fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan mampu menarik para wisatawan, agar pengunjung yang hadir tidak hanya melihat air saja.