Sobokerto -Kami sebagai mahasiswa KKN-PPM UGM 2022 Periode 2 membuat sebuah rancangan desain inovasi alat “Vacuum Drying Oven” yaitu sebuah alat pengering eceng gondok pada suhu rendah dengan model vakum

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan gulma air yang terkenal. Eceng gondok berkembang biak dengan sangat cepat dalam hal nutrisi dan reproduksi. Dalam waktu enam bulan, eceng gondok bisa tumbuh hingga bobot basah 125 ton di lahan seluas 1 hektar. Cara perbanyakan eceng gondok ada dua, yaitu melalui cabang dan biji, bahkan pecahan unsur hara yang terbawa aliran air akan terus berkembang biak menjadi eceng gondok dewasa. Ranting eceng gondok melewati ketiak daun dan akan terus tumbuh menjadi tanaman baru dengan panjang sekitar 0,4–0,8 m.

Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan seperti tas, sandal, bantal, dll dengan memanfaatkan batang eceng gondok yang telah dikeringkan. Proses pengeringan eceng gondok ini masih menggunakan cara konvensional, yaitu pengeringan menggunakan bantuan panas dari energi matahari yang membutuhkan waktu cukup lama, yakni sekitar 7–10 hari, dan masih bergantung pada kondisi cuaca.

Sehingga, kami sebagai mahasiswa KKN-PPM UGM 2022 Periode 2 memiliki ide inovasi rancangan desain teknologi alat pengeringan eceng gondok yang dapat dimanfaatkan kapanpun dan dimanapun Pada rancangan penelitian desain inovasi alat “Vacuum Drying Oven” ini kami meyakini bahwa eceng gondok dapat dikeringkan sesuai pada suhu rendah, yaitu pada suhu 70^o C. Pada hasil eceng gondok yang telah dikeringkan ini, warna serat masih bagus (putih kekuningan) dan tidak terjadi kecoklatan (browning). Derajat putih (brightness) adalah 56%, dan kandungan air minimal yang dicapai adalah 7,2% dalam waktu 180 menit.

Sehingga, diharapkan dengan hasil-hasil penelitian dan rancangan desain inovasi alat kali ini dapat memberi gaya dorong bagi pemerintah dengan kolaborasi sinergi pengrajin alat untuk merealisasikan teknologi inovasi ini menjadi kenyataan dan dapat memberi masukan bagi pengolahan serat eceng gondok sehingga dapat menjadi bahan baku tekstil terus menerus dalam jangka waktu panjang.